Kisah Luqmanul Hakim


Tentang nama Lukmanul Hakim telah diabadikan oleh Allah SWt di dalam kitab suci Al-Qur'an, sebagai penghargaan dan prestasi yang pernah dicapai oleh beliau semasa hidupnya. Untuk itu, Allah SWT memberikan hikmah yang sangat dalam dan sungguh luas sebagai mana yang disebutkan dalam firman-Nya dalam surat Lukman ayat 12 :


Artinya :
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman yaitu, Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsipa yang bersyukur (Kepada Allah), maka sesungguhnya ia telah bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji"
Sekilas tentang beliau para ulama terbagi kepada dua persepsi: Pertama: persepsi yang mengatakan bahwa beliau adalah manusia biasa seperti kita dan tidak diberikan wahyu oleh Alllah SWT. baik itu untuk ia sampaikan kepada keluarganya lebih-lebih lagi untuk orang lain. Kedua: persepsi yang mengatakan sebaliknya, yaitu bahwa beliau Lukmanul Hakim adalah seorang nabi tapi bukan seorang rasul. Pendapat ini dimotori oleh dua orang ulama yang nama mereka tertulis tinta emas di barisan tabiin, yaitu Ikrimah dan Assya’bi.

Perselisihan ulama ini bertolak dari kealfaan al-Qur'an secara terperinci menjelaskan tentang sosok mulia ini. Selain menyipatinya sebagai seorang yang penuh hikmah. Namun ada dikalangan penafsir al-Qur'an yang mencoba mencari tahu tentang beliau lewat nash-nash al-Qur'an yang mereka pahami. Sebagian mufassir ada yang mengatakan beliau adalah anak Bibi nabi Ayyub a.s. disebutkan juga beliau hidup selama seribu tahun dan dia adalah seorang hakim dikala itu dikalangan Bani Israil.

Sebagai orang yang di muliakan oleh Allah SWT, Lukman memberikan nasehat-nasehat yang mendasar kepada anaknya. Yang sampai sekarang pun masih sangat relevan di gunakan bagi orang tua untuk menasehati putra-putrinya. Diantara nasehat-nasehat beliau kepada anaknya adalah sebagai berikut :
1. Dilarang berbuat syirik
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 13 :

Artinya :
"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya. Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"

2. Diwajibkan berbakti kepada kedua orang tua
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 14 :

Artinya :
"Dan Kami perintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kembalimu"

3. Diwajibkan tetap berbakti kepada kedua orang tua walaupun keduanya tidak beragama Islam.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 15 :

Artinya :
"Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku (Allah) dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan bergaullah dengan keduanya di dunia secara baik. Ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudia hanya kepada-Ku lha kembalimu dan Kuberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"

4. Tentang sifat Allah SWT yang Maha Mengetahui
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 16 :

Artinya :
"Lukman berkata :"Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu) seberat biji sawi dan berada dalam batu hitam atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (membalas)nya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui"

5. Diperintahkan mengerjakan shalat, amar ma'ruf dan kesabaran
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 17 :

Artinya :
"Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)

6. Dilarang bersikap sombong dan membanggakan diri
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 18 :

Artinya :
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri"

7. Tentang cara berjalan dan berbicara
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Lukman ayat 19 :

Artinya :
"Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan pelankanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-seburuk suara itu adalah suara keledai"


Kisah Luqmanul Hakim Rating: 4.5 Diposkan Oleh: muzzy musthofa

5 komentar:

  1. patut di contoh juga ketelau membimbing adanan belianak''nya...
    semoga kita dapat seperti beliau...

    BalasHapus
  2. iya nh ada yg mengatakan beliau nabi tapi bukan rasul....yg sebenarnya yg mn ya kang?

    BalasHapus
  3. cHeeZz uEcha dAbOnk12 Desember 2010 pukul 12.22

    ea sUatu cOntoh yG hRs qta cNtOh.......kRna lUqmanUl hAqim ialah sosok yG ptUt dtLadani.... aKn tTpi jRg aNk mDa jMn sKrg mW mNldni haL sPti iTtU

    BalasHapus
  4. semoga kisah Lukmanul Hakim ini bisa menjadi cerminan dan contoh untuk kita semua .

    BalasHapus
  5. sosok Luqmanul Hakim merupakan salah satu sosok yang perlu diteladani ,

    BalasHapus

Silahkan Sobat semua komentar disini. Segala kritik dan saran dari Sobat semua akan sangat berguna bagi kemajuan blog ini.